Tanpa diduga, sel kanker
bisa menyerang siapa saja dan setelah muncul gejala, penyakit yang satu ini
baru diketahui keberadaannya. Hal tersebut juga terjadi pada seorang
dokter bedah vaskular asal Amerika Serikat bernama John Martin. Uniknya, ia
menemukan sendiri sel kanker di dalam tubuhnya berkat bantuan aksesori
Butterfly IQ dan iPhone miliknya.
Awal mula Martin menemukan kanker
di dalam tubuhnya karena ia merasakan ada sebuah benjolan di tenggorokannya.
Hal yang mendorong ia untuk memeriksa benjolan tersebut karena adanya rasa
nyeri. Tidak pikir panjang, ia segera mengambil aksesori ultrasonik
Butterfly IQ yang sudah terhubung dengan iPhone miliknya, dan dilanjutkan
dengan pemeriksaan.
Melalui layar iPhone
miliknya, Martin melihat adanya benjolan yang tidak beraturan di dalam
tenggorokannya. Ia memang bukan dokter spesialis kanker, namun ia yakin bahwa
benjolan yang dilihatnya merupakan sesuatu yang tidak normal. Lantas ia
berkonsultasi dengan dokter spesialis kanker, dan ia baru menyadari bahwa
benjolan yang dlihatnya adalah sel kanker.
Aksesori Butterfly IQ sendiri kembangan oleh
perusahaan bernama Butterfly Network. Aksesori ini praktis untuk dibawa kemana
saja, karena ukurannya yang cukup kecil atau seukuran mesin cukur. Meski alat
ini berukuran kecil, namun fungsinya sangat membatu dalam dunia medis.
Alat yang sudah dikembangkan sejak tahun 2009
ini berbeda dengan mesin ultrasonik konvensional yang memanfaatkan kristal
untuk memantulkan suara. Keunggulan dari alat ini karena ia menggunakan chip
semikonduktor yang memiliki ribuan lempeng kecil untuk memancarkan gelombang.
Karena bahan yang digunakan berbeda dengan mesin ultrasonik konvensional, wajar
bila aksesori ini dibanderol seharga 1.999 USD (Rp2,7 jutaan). Sementara mesin
USG saat ini harganya mencapai 10 kali lipatnya.
Dengan harga yang lebih terjangkau, serta
memiliki fungsi yang cukup membantu di dunia medis, tentu Butterfly IQ ini bisa
menjadi solusi yang lebih murah bagi rumah sakit yang membutuhkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar